Ditempat kerja, dengan memperhitungkan bagaimana perilaku keji itu memengaruhi Anda, hal itu mungkin secara positif atau tidak normal memengaruhi karier Anda dan efisiensi perusahaan. “ketika introvert ditahan lebih rendah dengan menggunakan bias budaya, baik introvert itu sendiri maupun organisasi yang mereka layani mengalami kerugian Film "Cek Toko Sebelah" merupakan salah satu film comedy indonesia terbaru 2016 yang dibintangi oleh Ernest Prakasa dan ini merupakan film keduanya. Cek Toko Sebelah Movie ini disutradarai oleh Ernest Prakasa sendiri, dan sekaligus sebagai penulis naskah skenario didalam pembuatan film ini., yang direncanakan akan dirilis pada tahun 2016 ini, namun untuk tanggal dan waktu yang pasti masih belum ada. dan film ini termasuk kedalam film yang memiliki Genre Comedy, yang cukup banyak ditunggu oleh orang-orang indonesia. Pada khir tahun 2015, rangkaian buku yang berjudul "Ngenest Ngetawain Hidup Ala Ernest" karya Ernest Prakasa dipersunting oleh Starvision Plus untuk di jadikan sebuah film. Dari situlah Ernest Prakasa dipercaya lagi untuk menulis naskah, membintangi, sekaligus mensutradarai secara langsung proyek film terbarunya Cek Toko Sebelah ini. Starvision Plus di tahun 2016 ini juga akan merilis film terbaru yang berjudul "Koala Kumal" karya Raditya Dika dan "The Fabolous Udin". Jika anda penasaran dengan film Ernest Prakasa terbarunya ini maka jangan ketinggalan dan tunggu film 'Cek Toko Sebelah' ini tayang di bioskop di Bioskop kesayangn anda. Sinopsis Film Cek Toko Sebelah 2016 Film ini menceritakan mengenai sebuah keluarga kecil yang terdiri dari seorang ayah dan juga dua orang putranya, sang ayah sangat menyayangi kedua anaknya, dan ingin mereka selalu bersama. walaupun dia nantinya sudah tidak ada lagi bersama mereka, dan untuk itu dia membuat sebuah wasiat yang berisi mengenai pembagian warisan yang ia lakukan. Dia memiliki sebuah harta yaitu sebuah toko yang ia punya. Dan didalam wasiatnya tersebut tertulis bahwa ia memberikan warisan kepada si anak bungsunya, awalnya dia berharap semua akan baik-baik saja, namun semua itu tidak sesuai dengan apa yang dia harapkan, yaitu si anak sulung merasa semua itu tidaklah adil baginya, dan menganggap si ayah hanya memikirkan adeknya saja dan tidak sayang sama dia. Dan dia juga kepikiran bahwa yang lebih pantas dalam mendapatkan warisan toko tersebut adalah dirinya, bukan adiknya. Detail Film Cek Toko Sebelah Crew Genre Comedy Sutradara Ernest Prakasa Penulis Ernest Prakasa Produser Chand Parwez Servia Produksi Starvision Tanggal Rilis 28 Desember 2016 Durasi Film - Menit Negara Indonesia Bahasa Indonesia Pemain Film Cek Toko Sebelah Cast Gisella Anastasia berperan sebagai Natalie Adinia Wirasti berperan sebagai Ayu Tora Sudiro Budi Dalton Ernest Prakasa berperan sebagai Erwin Chew Kin wah Dodit Mulyanto Dion Wiyoko berperan sebagai Yohan Gisella Anastasia Adinia Wirasti Trailer Film Andadapat menonton berbagai video dan film dengan kualitas tinggi hingga 4K Ultra HD. Nikmati kualitas warna yang lebih tajam dan gambar yang lebih memukau. +++ Kelebihan + pas beli, Paling Murah dari toko sebelah + Kualitas gambar output 4K, bening dan jernih + MINI, ngirit ruang + Paket Bagus-- Kekurangan - Cepat Panas, rekomendasi Resensi film Cek Toko Sebelah menceritakan tentang kisah Erwin yang dipercaya oleh orangtuanya untuk mengurus toko. Tetapi, hal itu ternyata membuat Yohan kaka Erwin merasa orangtuanya pilih kasih. Ada banyak konflik diantara Erwin dan Yohan yang memperebutkan kekayaan orangtuanya. Disisi lain, kedekatan antara Erwin dan Natalie juga semakin menumbukan rasa nyaman. Bagaimana kelanjutan Erwin mengatasi konflik yang terjadi di dalam keluarganya? semuanya terangkum dalam seri drama komedi yang tidak membosankan. Yuk, baca artikel ini sampai selesai untuk tahu isi ceritanya. Identitas Film Cek Toko Sebelah Judul FilmCek Toko SebelahPenulis NaskahErnest Prakasa, Jenny Yusuf, dan Meira AnastasiaSutradaraErnest PrakasaDurasi film1 jam 38 menitKategori FilmDrama KomediPemain FilmErnest Prakasa, Dion Wiyoko, Adnia Wirasati, Gisella AnastasiaTahun Produksi2016Perusahaan ProduksiStarvision Plus Film Cek Toko Sebelah ditulis oleh Ernest Prakasa, Jenny Yusuf, dan Meira Anastasia. Durasi filmnya yaitu 1 jam 38 menit. Cek Toko Sebelah diproduksi oleh Starvision pada tahun 2016. Film ini dikategorikan sebagai drama komedi. Pemain yang terlibat di dalamnya yaitu Ernest Prakasa, Dion Wiyoko, Adnia Wirasati, dan Gisella Anastasia. Sinopsis Film Cek Toko Sebelah Film Cek Toko Sebelah bercerita tentang seorang pria bernama Erwin Ernest Prakasa yang tinggal dan bekerja di Australia. Suatu hari, ibunya Yati Surachman menghubunginya dan meminta Erwin untuk kembali ke Indonesia dan membantu mengurus toko keluarga mereka, Toko Sebelah. Erwin enggan kembali ke Indonesia karena ia merasa tidak nyaman dengan budaya Indonesia yang masih kental dengan tata cara hidup yang konservatif dan kurang terbuka. Namun, setelah meyakinkan dirinya sendiri dan diberi janji oleh ibunya akan segalanya, Erwin memutuskan untuk kembali. Di toko keluarga tersebut, Erwin bertemu dengan Natalie, seorang karyawan toko yang cantik dan pintar. Meskipun awalnya mereka tidak akur karena sifat Erwin yang suka menghakimi, lambat laun mereka justru menjadi semakin dekat dan menjalani hari-hari menyenangkan di toko tersebut. Namun, keharmonisan mereka terancam oleh kedatangan kakak Erwin, Yohan Chew Kin Wah yang jauh lebih kaya dan dianggap lebih berkuasa dalam keluarga. Yohan memiliki rencana besar untuk mengambil alih toko keluarga dan membangun sebuah mall di tempatnya. Konflik antara Erwin, Yohan, dan Ayu menjadi semakin rumit, namun di akhir cerita mereka mampu menyelesaikan semua permasalahan dengan cara yang baik dan saling menghormati. Sebuah kisah keluarga yang penuh kehangatan dan humor ini akan mengajarkan kita pentingnya menjaga kebersamaan dan persaudaraan. Latar Film Cek Toko Sebelah Adapun latar film Cek Toko Sebelah yang membuat ceritanya menjadi lebih seru dan menyenangkan. Berikut ini penjelasannya. 1. Latar Tempat Latar tempat di film Cek Toko Sebelah berada di Jakarta, toko Erwin, dan toko Natalie. 2. Latar Waktu Latar waktu kejadian yang diceritakan dalam film Cek Toko Sebelah yaitu saat pagi hari, jam toko buka, dan jam WIB. Kelebihan Film Tentu saja, film Cek Toko Sebelah ini mempunyai banyak kelebihan. Sehingga banyak penonton yang suka dengan film ini. Adapun kelebihan yang terdapat dalam film Cek Toko Sebelah, diantaranya yaitu 1. Film dengan Cerita yang Menghibur Cek Toko Sebelah didukung oleh skenario yang bagus yang membuat film ini sangat menghibur untuk ditonton. Meskipun ada banyak konflik di dalam film tetapi semua penyampaiannya terangkum dalam drama komedi. Oleh karena itu, tak heran banyak penonton yang menyukai film ini. 2. Aktor dan Aktris yang Berbakat Film ini menampilkan akting luar biasa dari Ernest Prakasa dan Dion Wiyoko yang memainkan peran utama. Selain itu, pemain Gisella Anastasia, dan Adnia Wirasati juga bermain dengan sangat bagus sesuai karakternya. Sehingga penonton akan menonton film yang seolah-olah seperti realitas. 3. Pengambilan Gambar yang Bagus Kualitas pengambilan gambar dalam film ini sangat baik, membuat film ini terlihat sangat indah. Melihat setting tempat yang sesuai dengan isi cerita. Semuanya benar-benar terlihat bagus, seperti kenyataan. yang Segar Cerita ini juga diisi dengan unsur humor yang segar, yang tidak hanya lucu tetapi juga memiliki pesan yang dalam. Jadi, banyaknya konflik dalam cerita film Cek Toko Sebelah ini disampaikan dengan humor-humor segar oleh para tokohnya. Sehingga, alur ceritanya begitu mengalir sampai akhir, tidak berkesan seperti dibuat-buat. 5. Soundtrack yang Unik Soundtrack dalam film ini sangat unik dan cocok dengan suasana film. Sehingga dapat membuat penonton begitu merasakan apa yang dirasakan oleh para pemainnya. Kekurangan Film Selain mempunyai kelebihan, Cek Toko Sebelah juga mempunyai beberapa kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan yang terdapat dalam film Cek Toko Sebelah yang harus kamu tahu, yaitu 1. Alur Cerita yang Lamban Film ini mungkin terasa lambat bagi sebagian orang yang mencari aksi dalam film. Ataupun sebuah konflik yang benar-benar membuat penonton merasa emosi. Karena memang adegan konfliknya sangat sederhana. Film ini merupakan drama komedi sehingga tidak akan ditemukan aksi. Bagi penonton yang menyukai drama aksi, mungkin film ini akan terasa monoton saat dilihat. 2. Plot yang Kurang Menonjol Meskipun film ini sangat menghibur, plotnya tidak begitu menonjol karena fokus pada hubungan antara karakter utama. 3. Tema yang Biasa-Biasa Saja Tema film ini terasa biasa-biasa saja dan tidak terlalu dalam atau menggugah emosi. Pesan Moral Film Cek Toko Sebelah Pesan moral film Cek Toko Sebalah yaitu utamakanlah tali persaudaraanmu. Jangan mudah terpancing emosi hanya karena harta yang ingin kamu kuasai.
Parapuanmenemani perjalanan hidup manusia Indonesia dengan koran, tabloid, majalah, buku, radio, televisi, online media, lembaga Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya. By: Ardela Nabila. Populer. Love & Life. Film Cek Toko Sebelah 2 Mulai Proses Syuting, Laura Basuki Gantikan Gisella Anastasia. Jaringan Parapuan.
"Kita tidak akan disuguhkan drama yang mengaduk emosi begitu lama,komedi yang ditawarkan Ernest di film ini sungguh sangat renyah"Cek Toko Sebelah 2017 Sutradara Ernest PrakasaPenulis Skenario Ernest PrakasaProduser Chand Parwez ServiaBintang Film Ernest Prakasa, Dion Wiyoko, Gisella Anastasia, Adinia WirastiGenre Comedy, Drama, FamilyReview Awas Spoiler Setelah ini saya akan memberkan ulasan secara mendalam tentang film ini, mohon yang belum menonton film ini jangan melanjutkan membaca. Karena di samping tidak akan seru bila kalian membaca ini lalu menontonya, juga karena kita harus menghargai sebuah sebuah kekurangan merupakan ciri khas stand-up comedy a la Ernest Prakasa. Di film pertama, ia memvisualisasikan bukunya yang berjudul sama "Ngenest". Di film itu ia menertawakan masa kecilnya yang di-bullly karena keturunan Tionghoa, memparodikan hal yang sebagian orang masih menganggap itu tradisi atau bahkan saya tidak pernah membaca ketiga buku yang dibuat Koh Ernest itu. Tapi ketika melihat film Ngenest, satu hal yang saya ingat rapi. Komedinya sangat segar, dicampur dengan drama keluarga yang menggelitik sekaligus menyentuh. Di film Ngenest, saya merasa Ernest terihat terkotak, sedikit kaku dan tidak terlalu bebas. Ya, mungkin Ngenest memang harus terstruktur karena film itu adaptasi dari buku. Mungkin juga dikarenakan dia menjadi sutradara pertama film keduanya, "Cek Toko Sebelah" yang setelahnya akan disebut CTS, Ernest seperti meloncat dari buku; terlihat bebas namun tetap rapi. Di film CTS Ernest kembali mengambil "adat" dari Tionghoa. Anak seorang Tionghoa yang sukses, kuliah ke luar negeri tapi ujung-ujungnya disuruh menjaga toko CTS, yang berperan menjadi anak itu adalah Ernest Prakasa sendiri Erwin. Dia sukses kuliah di Australia dan mempunyai jabatan yang tinggi di kantornya; bahkan dia akan dipromosikan bekerja di Singapura. Erwin mempunyai pacar yang juga mempunyai karir cemerlang, Natalie Gisella Anastasia.Erwin mempunyai ayah yang mempunyai toko yang lumayan sukses, Koh Afuk Chew Kin Wah. Beliau adalah aktor dari Malaysia yang juga bemain di film "My Stupid Boss". Koh Afuk ini mempunyai anak buah di toko miliknya yang berperilaku absurd ada Yadi Adjis Doa Ibu, Rojak Awwe, Kuncoro Dodit Mulyanto, dan yang mempunyai peran paling mengena bacamenggelitik adalah Naryo Yusril Fahriza.Koh Afuk juga mempunyai anak lain kakaknya Erwin,namanya Yohan Dion Wiyoko. Yohan mempunyai hidup yang berantakan, bahkan dia pernah masuk penjara. Suka main judi dan mempunyai istri seorang pribumi bernama Ayu Adinia Wirasti.Erwin yang mempunyai karir sukses tiba-tiba binggung dengan permintaan Koh Afuk yang tengah terbaring di rumah sakit yaitu untuk mewarisi toko. Erwin yang merasa karirnya cemerlang dan tidak enak hati dengan abangnya Yohan, mencoba menyakinkan Koh Afuk untuk memikirkan permintaan itu. Tapi Koh Afuk berkeras hati untuk memberikan toko itu kepada Erwin; tidak kepada Yohan yang menurut Koh Afuk, dia mengurus sendiri dan istrinya saja tidak mampu apalagi mengurus toko beserta pun menyerah dan menyanggupi permintaan Koh Afuk karena Koh Afuk bercerita tentang susah payahnya membangun toko itu dengan istrinya. Erwin tidak mampu menolak karena ingat ibunya yang telah tiada. Koh Afuk bilang untuk mencoba dulu 1 bulan, dan bila sudah selesai Erwin boleh memilih untuk terus menjaga toko itu atau meneruskan karirnya. Natalie yang merasa "menjaga" toko bukanlah pekerjaan yang baik memprotes keputusan Erwin itu. Begitupun juga Yohan yang memperlihatkan dia marah sampai memukul lemari kayu. Ayu sebagai istri idaman Yohan berusaha menenangkan melihat sosok Ayu sampai ending film ini, Adinia Wirasti sangat pas memerankan toko ini dengan wajah teduhnya Kita tidak akan disuguhkan drama yang mengaduk emosi begitu lama. Komedi yang ditawarkan Ernest di film ini sungguh sangat renyah. Awwe dan Adjis yang pernah bermain di film Ngenest dihadirkan kembali. Tentu kolaborasi mereka yang absurd sangat menjanjikan. Ditambah seorang Dodit Mulyanto, semua komedi itu seperti sebuah tarian yang pecah lucu sekali, entah celetukan seorang Dodit di film ini murni dari skenerio Ernest apa dari pengembangan Dodit sendiri. Semua terasa pas sekali kalau Dodit yang ada satu tokoh lagi yang mempunyai andil di ranah komedi film ini, yaitu Naryo yang diperankan Yusril Fahriza. Naryo adalah karyawan Koh Afuk yang paling "feminim" dalam body pria tentunya. Akting Yusril yang banci, tubuh yang tambun serta rambut belahan tengah,sukses memberi kita loncatan emosi dari kesedihan drama ke komedi yang mengocok perut. Komedi bukan datang dari mereka saja, ada dari toko sebelah saingan Koh Afuk, dan juga teman-teman Yohan yang bermain judi kartu komedi tentang analogi buah membekas sampai sekarang di otak saya yang mayoritas mereka komika dan sebagian pernah bermain di film juga putra dari Presiden Jokowi, Kaesang, yang berperan menjadi supir taksi. Pokoknya drama, komedi dan pesan-pesan yang ingin disampaikan Ernest mengalir rapi bagai kita membaca sebuah buku; setiap babak selalu meminta perhatian kita, tidak ada waktu kita untuk bosan dengan alur seperti semua film, selalu ada kekurangan; di CTS juga ada tapi sangat adegan yang menurut saya "percuma", seperti adegan seorang ibu melunasi hutang; di situ ada Koh Afuk yang sedang menghitung uang pengembalian ibu tadi dan memprotes kok tidak sama dengan hitunganya. Koh Afuk mencari sesuatu di bawah meja, lalu bilang kalau jumlahnya ternyata sesuai. Setelah itu Koh Afuk pergi dan ibu tadi mencubit pipi dan memuji ketampanan saya, tidak ada korelasi dengan jalan cerita; kecuali untuk menekankan ibu-ibu tadi sering hutang dan bukan pelanggan yang baik dan untuk disambungkan dengan dialog Koh Afuk kepada Pak Nandar owner toko saingan Koh Afuk pada saat Koh Afuk mau menjual tokonya, dia menitipkan pelanggannya termasuk ibu tadi, dan Pak Nandar merasa keberatan karena ibu tadi sering berhutang. Atau hanya penekanan bahwa Erwin selain juga sukses tapi juga tampan? Hahaha, hanya tuhan dan Koh Ernest yang film ini Erwin menggunakan banyak dialog berbahasa Inggris, di sinilah penekanan kalau Erwin pernah kuliah di Australia. Hmm, tapi perasaan saya berkata itu terlalu berlebihan. Terutama pada saat dialog-dialog penting seperti dialog pertengkaran. Mungkin masalah selera, tapi menurut saya kurang pas. Mungkin dialek Inggris Ernest yang masih "terlalu" Indonesia menjadikannya kurang pas untuk orang yang lama kuliah di AustraliaAkting semua peran menurut saya pas; Koh Afuk sanggat menyentuh ketika meminta maaf ke Yohan di pemakaman, dan Dion Wiyoko tidak usah diragukan lagilah sayang sekali lagi, menurut saya Erwin kurang cocok memerankannya. Alasannya sederhana saja, mengapa dia tidak ikut menangis di pemakaman? Coba Erwin menangis, ah tentu banjir air mata satu studio bioskop. Ini bukan berati akting Ernest jelek ya! Tapi pasti masih bisa lebih baik yang sudah saya sebutkan diatas, Adinia Wirasti sangat pas memerankan Ayu; sebagai istri dari pernikahan yang tidak disetujui Koh Afuk karena Ayu pribumi. Ayu sangat sabar meski Yohan belum bisa mewujudkan mimpinya unuk memiliki toko kue sendiri. Walaupun Ayu ditawari mantan kekasihnya sebuah rumah untuk toko kue impiannya, ia tidak serta merta mengambil keputusan sendiri. Di sini ada dialog yang sangat mengena di hati ketika Ayu menceritakan perihal tawaran dari mantan kekasihnya tadi dan Yohan tidak setuju dan berbicara, "Aku yang mewujudkan mimpimu, bukan orang lain!"Ayu menjadi toko protagonis yang paling manis di film ini. Sedangkan Gisella Anastasia memberikan peran yang penuh dengan emosi, tapi di akhir cerita kita akan luluh dengan akting tentang dia bersedia menjadi istri sorang penjaga tidak menyangka Chew Kin Wah, yang saya lihat pertama kali di film My Stupid Boss, bisa berlogat Indonesia seperti itu. Aktingnya ketika dia menjual tokonya, ah tidak menyangka beliau bisa mengaduk air mata penonton seperti Prakasa membuktikan bahwa semua orang bisa lebih baik. Selalu berat meneruskan karya pertama yang disambut positif banyak orang, tapi Ernest Prakasa merobohkan tembok itu dengan film keduanya ini. Salut!Semua hal yang sedemikian rapi di CTS ini di bumbui dengan gurih oleh soundtrack dari The Overtunes dan GAC Gamaliel Audrey Cantika. Di film pertama, The Overtunes cukup sukses. Kali ini Ernest menggandeng mereka lagi dan kali ini bersama dan lirik pas sekali mengalun di tiap babak film ini. Seperti salah satu judul lagunya Berlari Tanpa Kaki. Cek Toko Sebelah sangat mungkin untuk berlari menembus batas, tanpa kaki terbang, jauh, tidak hanya berlari melewati layar bioskop dan jatuh ke hati penonton, tapi jauh berlari menjadi salah satu film terlaris di adalah seorang pecinta film dalam negeri maupun luar negeri,tidak pernah bersekolah film tapi penikmat film berdosis tinggi. Tapi jujur bukan orang gila. Pengulas hanya mengulas film dengan sejujur-jujurnya dan apa adanya berusaha berimbang dengan kelebihan dan kekurangan film itu Bahrul Hikmah. Idepembuatan lagu Nikmati Rindunya berawal dari kesedihan Nino RAN ketika mengetahui banyak teman-temannya yang kehilangan orang tercinta. Tanpa sadar, Nino juga merasa kehilangan sosok Papa yang selama ini menjadi inspirator dan penguat hidupnya. Oleh karena itu, Nino tergerak untuk membuat sebuah lagu yang bisa menguatkan dirinya sendiri Single itu katanya pilihan. Jomblo itu nasib. Kalau LDR? Ya duaduanya lah. ya pilihan.. ya nasib. Hahaa Ada satu hal yang jarang saya lakukan selain sama pacar yaitu nonton film di Bioskop. Karena kami menjalani sebuah Long Distance Relationship, biasanya kalau ada film bagus saya nahan nahan dulu buat nonton sendirian karena nunggu wakuncar alias waktu kunjung pacar. *yang lagi jomblo jangan bilang saya sombong ya.. hahaha* source Filmbor Sebenernya ada film yang sangat sangat pengen saya tonton yaitu LA LA Land. Tapi minggu lalu sebelum berangkat ke Bali sang pacar wakuncar ke Jakarta, dia ngajak saya nonton film indonesia karya Ernest yang berjudul CTS Cek Toko Sebelah. Kali ini CTS menggandeng Starvision sebagai Production Housenya. Yaudah oke aja lah. Yuk nonton, lalu di review. ps Review ini di tulis secara personal, pakai bahasa sehari hari jadi jangan dikira mau review kayak pereview film yang handal ya! *** Film ini diwarnai dengan hadirnya 20 komika indonesia seperti Dodit Mulyanto dengan ciri khas muka inoncentnya, juga Arafah rianti serta Aci komika kemarin sore karena baru lulus dari Stand Up Comedy Academy 2016. Meskipun kemarin sore baru hits, tapi mereka lucu juga. Nggak tanggung tanggung karena udah bawa bawa rombongan komika, ernest masih bawa bawa artis macam Tora sudiro dan vloggernya Last day production yaitu sepasang pao pao dan guntur yang jadi pemain pendukung. Belum lagi dia menggaet gisel dan Adinia wirasti. Ngomong ngomong ini film Indonesia kedua dodit yang saya tonton selain film Talak 3. Pemain utamanya Cek toko Sebelah adalah Ernest sendiri berperan sebagai Erwin. Dalam filmnya kali ini Ia ceritanya lagi pacaran sama Gisella berperan sebagai Natalie yang judes dan dingin. Btw ini film pertamanya Gisella loh, setelah biasanya dia main di Sinetron dan FTV aja. Sementara kakak ernest yaitu Dion Wiyoko berperan sebagai yohan telah menikah dengan Adinia Wirasti Berperan sebagai Ayu. Disini Adinia Wirasti berperan menjadi seorang istri yang sabar dan kalem, menurut saya sangat sayang kalau actingnya dia cuma gitu aja disini. Padahal dia kan aktingnya aslinya bagus baget. Ada momen dimana Asti ini kembali menjalin hubungan dengan mantannya, saya kira bakal ada scene panas karena masalah atau gimana gitu? ternyata nggak ada. Biasa biasa aja. Nggak klimaks. Lah kok malah saya yang drama ya? banyak komentar kayak ibu ibu kalau lagi nonton sinetron atau lagi nonton film india. Hahaa. Masalah yang disuguhkan dalam film Cek toko sebelah ini menurut saya adalah masalah sehari hari yang ringan dan disuguhkan secara alami. Mulai dari kehidupan di toko yang bersebelahan, adanya sebuah adegan cinlok antara Kuncoro yang di perankan oleh Dodit dengan Arafah rianti yang saya udah lupa siapa namanya dalam film ini. Adanya adegan hangatnya sebuah kekerabatan karyawan antar suku dan etnis dalam sebuah toko, tapi tak jarang juga terjadi beberapa ketidak pahaman antar karyawan yang justru malah bikin lucu. Tapi dari sini, ada hal penting yang harusnya di sadari yaitu betapa ragamnya suku budaya di Indonesia ini harusnya berjalan sehangat itu, bukan malah di jadikan masalah besar. Tapi memang cerita utamanya dibumbui sedikit drama sih ketika Kof Afuk jatuh sakit. Koh afuk di perankan oleh Chew Kin wah yang merupakan Aktor dari malaysia. Ia berperan sebagai Ayah yang pilih kasih terhadap kedua anaknya. Ketika koh Afuk sakit, dia meminta Erwin yang mengurus toko kelontongnya karena Erwin dianggap lebih mampu secara dia adalah lulusan sarjana dan sudah mapan kerja. Sementara koh Afuk meremehkan Yohan sebagai kakak, padahal harusnya kalau dipikir pakai logika ya harusnya anak sulung kan yang melanjutkan usaha orang tuanya? Ternyata masalah remeh temeh ini berawal dari ketidak setujuannya Koh Afuk terhadap anak sulungnya yang menikah dengan si Ayu berbeda etnis dan suku juga tentang Yohan yang dianggap seorang trouble maker ngurus diri sendiri dan istri aja belum becus. Sampai sampai ada adegan dimana Yohan masih sering minjem duit pada ayahnya untuk melangsungkan pekerjaannya sebagai fotografer freelance. Hmm sedikit drama kan? Apalagi ketika dalam certia awal Si erwin sedang mendapatkan promosi Jabatan di singapura, dan erwin di hadapkan dengan pilihan harus menerima promosi atau melanjutkan toko Ayahnya. Tapi sedikit drama ini tidak terlalu mengganggu karena untungnya film ini tidak sepenuhnya drama seperti drama korea. Justru dengan cerita di awal yang jelas penonton tidak dibuat bertanya tanya alias suudzon terhadap jalannya cerita ini. Tidak memerlukan ending cerita yang penuh kejutan atau ending cerita yang penuh "twist" sampai sampai orang bergumam "Oalaaaah gitu toooh". Karna Penonton sudah cukup dibuat tertawa, sedih, tertawa lagi, lalu terharu di sepanjang 104 menit pemutaran film dan sepanjang cerita ada saja hikmah yang bisa di ambil. Dan yang saya suka dari Film CTS ini adalah ketika adegan percakapan dari satu scene ke scene lain. Percakapan percakapannya berisi alias tidak banyak ruang hampa seperti Film Indonesia pada umumnya yang lebih banyak diemnya, lalu merenung, atau sejenisnya. Pst. saya juga suka soundtracknya! Trailer Jujur waktu liat trailernya aja saya udah ngakak. Tapi sebelum melangkah masuk menuju studio saya bertanya tanya. Akankah saya ketawa ketawa di sepanjang pemutaran film? Atau yang lucu yaaa cuma bagian yang ada di trailer aja? Ternyata saya ketawa sepanjang film. Gak krik krik sama sekali. Film ini mampu meraih perhatian 2juta penonton Indonesia hanya dalam waktu 19 hari, jauh lebih tinggi daripada filmnya Ngenest tahun lalu yang hanya mampu menarik perhatian sekitar 700rb penonton. Sukses terus untuk perfilman Indonesia! D Rating 7/10. BUKTI! OKEEE INI GAK PENTING MAAP D
BeliCek Toko Sebelah di Toko Film Seri DVD. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo Tokopedia Care. Kategori. Masuk Daftar. jaket pria ipad air 4 lampu taman iphone Atur jumlah dan catatan.
8Kelebihan Wanita Bergigi Gingsul. Manis terlebih jika senyum. Terlihat lebih ramah. Terlihat imut dan lebih muda. Mudah diingat dan dikenali. Menambah pecaya diri. Disukai banyak pria. Tidak membosankan. Berpotensi jadi artis.
2 apabila terjadi untuk iPhone digunakan sebagian besar pilihan adalah model lama. Oleh karena itu, Anda harus memahami bahwa Anda mengorbankan beberapa fitur tertentu ketika membeli sebuah iPhone yang digunakan. Model lama tidak memiliki perangkat lunak kemajuan dan inovasi yang sama sebagai yang terbaru.
xyXc1J.
  • p0e3z9q178.pages.dev/147
  • p0e3z9q178.pages.dev/363
  • p0e3z9q178.pages.dev/303
  • p0e3z9q178.pages.dev/306
  • p0e3z9q178.pages.dev/45
  • p0e3z9q178.pages.dev/181
  • p0e3z9q178.pages.dev/35
  • p0e3z9q178.pages.dev/267
  • p0e3z9q178.pages.dev/206
  • kelebihan dan kekurangan film cek toko sebelah