Menurut data pangan Kemenkes RI, dalam 100 gram caisin mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti Makronutrien Energi Energi 20 Kalori Protein Protein 1,7 gram Lemak Lemak 0,4 gram Karbohidrat CHO 3,4 gram Serat Serat gram Mineral Kalsium Ca 123 miligram Fosfor P 40 miligram Besi Fe 1,9 miligram Natrium Na 18 miligram Kalium K 358,2 miligram Tembaga Cu 0,05 miligram Seng Zn 1,4 miligram Vitamin dan antioksidan Beta-Karoten Karoten 1,675 mikrogram Total Karoten Re 4,188 mcg Thiamin Vit. B1 0,04 miligram Riboflavin Vit. B2 0,19 miligram Niasin Niasin 0,6 miligram Vitamin C Vit. C 3 miligram 2. Sawi putih Makanan fermentasi kimchi terbuat dari sawi putih. Sayuran yang dikenal dengan nama petsai atau sawi cina ini memang lebih mudah dibedakan dibanding jenis sayuran cruciferous lainnya. Nama latin dari petsai yaitu Brassica rapa Pekinensis Group. Jika diperhatikan, bentuk sawi putih sangat menarik. Daunnya memiliki warna gradasi, yaitu bagian bawahnya hijau keputihan dan bagian atasnya hijau terang. Tekstur daunnya bergelombang tidak rata mengikuti tulang daun dengan tepi yang juga tidak rata. Kemudian, bagian batangnya berwarna putih dengan bentuk lebar, berserat, dan mengerucut di ujung. Menurut data pangan Kemenkes RI, dalam 100 gram petsai mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti Makronutrien Energi Energi 9 Kalori Protein Protein 1,0 gram Lemak Lemak 0,1 gram Karbohidrat CHO 1,7 gram Serat Fiber 0,8 gram Mineral Kalsium Ca 56 miligram Fosfor P 42 miligram Besi Fe 1,1 miligram Natrium Na 5 miligram Kalium K 193,1 miligram Tembaga Cu 0,05 miligram Seng Zn 0,1 miligram Vitamin dan antioksidan Beta-Karoten Karoten 862 mikrogram Total Karoten Re 832 mikrogram Thiamin Vit. B1 0,05 miligram Riboflavin Vit. B2 0,18 miligram Niasin Niasin 0,4 miligram Vitamin C Vit. C 3 miligram 3. Pok choy Pok choy memiliki nama Brassica rapa Chinensis Group. Sayuran ini bentuknya hampir menyerupai caisin. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, Anda akan melihat perbedaannya. Dari segi ukuran, pok choy lebih mungil dibandingkan caisin yang tumbuh lebih panjang. Selain itu, bentuk daun pok choy lebih mirip sendok. Itulah sebabnya, sayuran cruciferous ini disebut sebagi sawi sendok. Bagian batang pok choy yang berwarna hijau keputihan lebih lebar daripada caisin yang memanjang dan kecil. Selain itu, daun sayuran ini jauh lebih kaku dibanding caisin. Selain sering ditumis untuk lauk, sayuran ini juga sering dibuat menjadi asinan. Menurut data Nutrisi Nasional Departemen Pertanian di Amerika Serikat, dalam 100 gram petsai mengandung beberapa nutrisi yang penting untuk tubuh, seperti Makronutrien Energi Energi 9 Kalori Protein Protein 1,05 gram Lemak Lemak 1,53 gram Karbohidrat CHO 1,7 gram Serat Fiber 0,7 gram Mineral Kalsium Ca 74 miligram Fosfor P 26 miligram Besi Fe 0,56 miligram Natrium Na 176 miligram Kalium K 176 miligram Megnesium Mg 13 miligram Seng Zn 0,13 miligram Vitamin Vitamin K 31,9 miligram Vitamin A 156 miligram Vitamin C 31,5 miligram 4. Kailan Sumber Botani Indonesia Dibandingkan yang lain, kailan memang jarang dikenal. Sering kali sayuran hijau ini dikenali sebagai pok choy. Sayuran ini bernama latin Brassica oleracea Alboglabra Group. Dalam bahasa inggris, sayuran ini disebut Chinese broccoli. Meski ditulis kailan, cara melafalkan nama sayur ini yakni “gailan” dalam bahasa Kanton. Untuk membedakan sayuran ini dan sayur lain, Anda perlu memperhatikan bentuk dan warnanya dengan cermat. Kailan berwarna lebih gelap seperti brokoli yang pekat. Bagian batangnya mirip kangkung, dengan cabang yang dilengkapi satu daun yang letaknya bertingkat seperti kangkung. Hanya saja, batang kangkung berongga, sementara kailan tidak. Sama seperti pok choy, kailan memiliki batang pendek dan daun yang lebar serta lebar. Jadi, kailan memiliki bentuk daun seperti pok choy, tapi bagian batangnya kecil seperti caisin. Dalam 100 gram gailan yang sudah dimasak, mengandung beberapa nutrisi penting untuk tubuh, meliputi Makronutrien Energi Energi 22 Kalori Protein Protein 1,1 gram Lemak Lemak 0,7 gram Karbohidrat CHO 3,8 gram Mineral Kalsium 100 miligram Besi 0,6 miligram Magnesium 18 miligram Fosfor miligram Kalium 261 miligram Sodium 7,0 miligram Zinc 0,4 miligram Tembaga 0,1 miligram Mangan 0,3 miligram Selenium 1,3 mikrogram Vitamin Vitamin C 28,2 miligram Vitamin E Alpha Tocopherol 0,5 miligram Vitamin K 84,8 mikrogram Thiamin 0,1 miligram Riboflavin 0,1 miligram Niacin0,4 miligram Vitamin B6 0,1 miligram Folate 99,0 mikrogram Asam Pantotenat 0,2 miligram Choline 25,3 miligram Betaine0,1 miligram Manfaat sawi dan sayuran lain yang bergenus Brassica Sayuran bergenus Brassica memang sangat populer. Tidak hanya karena kandungan nutrisinya yang melimpah, sayuran ini juga mudah tumbuh di berbagai negara. Menurut laporan Journal of Human Research dan Food and Health Innovation Service, manfaat sayuran sawi yang termasuk dalam genus Brassica dapat dijabarkan sebagai berikut. 1. Meningkatkan imunitas Senyawa pada sayuran genus ini yakni indole. Jika dikonsumsi, senyawa ini dianggap dapat memperkuat respons tubuh terhadap serangan patogen. Itu artinya, tubuh jadi lebih kuat untuk melawan virus atau bakteri yang menyebabkan penyakit. Beberapa tanaman kubis-kubisan ini juga mengandung isotiosianat dan sulforafana yang memiliki sifat antikanker. Senyawa ini juga dapat menurunkan kadar stres oksidatif sehingga mencegah pertumbuhan sel abnormal tumor. Beberapa penelitian menemukan bahwa ada beberapa jenis kanker yang kemungkinan besar bisa dicegah dengan mengonsumsi sayuran ini secara rutin, di antaranya kanker hati, kanker paru, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker lambung. 2. Menjaga kesehatan jantung Penyakit jantung menyebabkan kematian yang cukup sering di Indonesia bahkan dunia. Penyakit ini terjadi akibat adanya gangguan atau kelainan fungsi jantung atau pembuluh darah di sekitar jantung. Nah, untuk menjaga jantung tetap sehat, Anda bisa menikmati sayuran bergenus Brassica, lho! Kelompok sayuran Brassica kebanyakan mengandung polifenol, seperti lignan, flavonoid, dan fenolik. Beragam senyawa tersebut berperan dalam merespons patogen, menjaga kolesterol normal, dan memberi perlindungan dari sinar UV. Fungsi polifenol-lah yang mampu mencegah terjadinya peradangan di tubuh, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung. 3. Mampu melawan infeksi Penelitian menunjukkan bahwa bakteri Helicobacter pylori sering kali menyebabkan infeksi pada lambung. Nah, senyawa antioksidan yakni isothiocyanates pada sayuran ini dapat mengurangi jumlah bakteri penyebab infeksi tersebut. Selain itu, antioksidan tersebut juga menghalangi bakteri H. pylori memproduksi zat sampah yang mengiritasi lambung. Cara memasak sayur sawi dengan benar Sayuran sawi dan sayuran lainnya yang bergenus Brassica, diketahui mengandung glukosinolat. Senyawa ini sebenarnya digunakan untuk melindungi tanaman itu sendiri dari serangan serangga pemakan daun. Nah, zat yang bisa meracuni hama ini jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan kondisinya masih mentah, akan menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid. Saat sayuran ini dimakan mentah, glukosinolat bisa menghambat penyerapan iodium pada usus halus. Akibatnya, tubuh akan kekurangan yodium membuat kelenjar tiroid tidak cukup memproduksi hormon tiroksin. Semakin lama, kelenjar tiroid akan semakin membengkak karena jaringannya terus membesar. Kondisi ini menimbulkan pembengkakan di bawah leher. Supaya Anda bisa mendapatkan manfaat sayuran sawi yang melimpah tanpa efek samping merugikan, sayuran harus dimasak terlebih dahulu. Pemanasan dari pemanggangan, pengukusan, atau penumisan sayuran ini bisa merusak glukosiniolat. Namun, hindari memasak sayuran jenis ini terlalu lama. Pasalnya, panas juga bisa merusak kandungan antioksidan yang ada di dalam makanan. Supaya tidak salah, ikuti langkah-langkah memasak sayuran sawi dengan benar, meliputi di bawah ini. Beli sayuran di tempat yang terpercaya untuk menghindari sayur dari kontaminasi zat kimia berbahaya. Untuk menghilangkan residu peptisida, cuci sayuran lebih dahulu. Pilih sayuran yang paling kotor untuk dicuci lebih dahulu supaya kotoran tidak meresap lebih banyak. Cuci dengan air keran yang mengalir dan jangan lupa untuk menggosok permukaan sayur. Goyangkan sayur agar air yang menempel di sayur berjatuhan. Tempatkan dalam wadah yang kering dan simpan di kulkas supaya lebih tahan lama. Resep masakan sawi yang sedap dan sehat Sayuran sawi memang mudah dibuat apa saja, baik ditumis, panggang, maupun di kukus. Supaya tidak bingung, coba ikuti beberapa resep sayuran sawi yang sehat dan mudah dibuat di bawah ini. 1. Cap cay pelangi Sumber Asset A Grid Menu ini tidak hanya mengandalkan petsai, tapi juga sayuran lainnya dengan warna beragam seperti pelangi. Jadi, manfaat dari beragam sayur-mayur bisa Anda dapatkan dalam satu menu ini. Yuk, ikuti langkah-langkah pembuatannya berikut ini! Bahan yang perlu disiapkan 1/4 Buah sawi putih sudah dipotong seukuran 2 cm 1/4 Buah pok coy dipotong seukuran 2 cm 2 Siung bawang putih yang sudah diiris 1 Buah daun bawang bagian hijaunya yang sudah diiris 1/2 Buah bawang bombay yang sudah diiris tipis 2 Buah wortel potong miring 5 Buah potong jagung muda 3 Buah tahu putih potong kotak-kotak 1 Sendok teh kecap asin 2 Sendok makan minyak zaitun 1 Sendok biji wijen 2 Buah cabai merah atau lebih Beberapa potong bakso ikan Cara membuat cap cay pelangi Panaskan minyak dengan api sedang. Masukkan potongan bawang putih, cabai merah, daun bombang, dan daun bawang hingga garum. Tambahkan potongan bakso ikan hingga sedikit matang dan beri sedikit air, kecap asin, dan aduk rata. Lalu, masukkan potongan wortel, jagung muda, dan sawi putih. Kemudian, aduk hingga rata dan diamkan beberapa saat. Taburkan biji wijen dan aduk kembali. Tumisan matang dan tempatkan di atas piring. 2. Sayur sawi bakso jamur Sumber Money Sayuran apa yang cocok untuk bakso? Apalagi kalo bukan sawi hijau. Bagi Anda penggemar bakso, Anda bisa kok membuat makanan ini sendiri. Yuk, contek cara membuatnya berikut ini! Bahan yang dipersiapkan 2 Siung bawang putih dan 1 bawang merah yang sudah diiris 2 Buah sawi hijau sudah dipotong, buang bagian ujungnya 1 Buah daun bawang sudah dipotong Lada 2 gram Garam 5 gram Ebi udang kering 5 gram Cabai merah 3 buah cincang Jamur hitam dan bakso sudah direbus dan dipotong secukupnya 2 Sendok makan minyak zaitun Cara membuat sayur bakso jamur Panaskan minyak zaitun dengan api sedang. Masukkan potongan bawang putih, bawang merah, dan ebi. Beri sedikit air, pastikan jika sayur nanti akan sedikit berkuah. Lalu, masukkan lada dan garam. Kemudian, aduk hingga rata. Aduk hingga rata, tambahkan daun bawang, jamur hitam, dan bakso. Kemudian, masukkan sawi hijau dan potongan cabai. Diamkan beberapa saat, angkat sayur dan tempatkan di atas piring. 3. Tumis kailan bumbu oriental Sumber Steamy Kitchen Bagi Anda yang masih bingung ingin membuat menu apa dari kailan, jangan khawatir. Anda bisa meniru menu berikut untuk makan siang Anda bersama keluarga. Bahan yang dipersiapkan 1250 gram kailan, potong seukuran 3 hingga 4 cm 150 udang yang sudah dibuang kulitnya 2 Sendok makan minyak zaitun 250 ml Kaldu ayam 4 Siung bawang putih 1 cm Jahe Gula pasir dan garam secukupnya 1 Sendok teh merica bubuk 1 Sendok makan saus tiram 1 Sendok teh tepung kanji yang dilarutkan dengan sedikit air 1/2 Sendok teh minyak wijen Cara membuat tumis kailan bumbu oriental Panaskan minyak dengan api sedang. Maukkan jahe dan bawang putih. Aduk hingga berbau harum. Masukkan udang dan aduk hingga udang berubah pucat. Masukkan kailan dan aduk hingga setengah layu. Lalu tambahkan garam. gula pasir, saus tiram, minyak wijen, dan merica. Taburkan tepung kanji dan aduk hingga mnegental. Kailan sudah matang, angkat, dan sajikan di atas piring.
Skip to content Beranda / 7 Manfaat Sawi, Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker 7 Manfaat Sawi, Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker – Sawi merupakan jenis sayuran yang sangat akrab dengan kehidupan masyarakat. Sawi, terutama jenis sawi hijau atau caisim, hampir selalu ditemukan sebagai pelengkap makanan seperti bakso atau mie ayam. Meskipun mengonsumsi sawi hampir setiap hari, sudah tahukah Anda tentang manfaat sawi?Kandungan Sawi Sawi merupakan sekelompok tumbuhan yang berasal dari marga Brassica. Sawi memiliki banyak sekali jenis mulai dari jenis sawi hijau seperti caisim dan pakcoy, sawi pahit atau mustard greens, hingga sawi putih. Meskipun jenisnya berbeda-beda, tetapi kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak jauh berbeda. Sawi merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang baik bagi tubuh karena memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Beberapa vitamin yang terkandung dalam sawi Antara lain seperti vitamin B kompleks dalam bentuk asam folat, vitamin A yang berasal dari karoten, vitamin C, dan vitamin K. Sawi juga memiliki kandungan berbagai mineral seperti sodium, zat besi, kalium, fosfor, dan kalsium. Sama seperti sayuran hijau lainnya, sawi juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Manfaat Sawi Setelah mengetahui kandungan yang ada di dalam sawi, sekarang saatnya untuk membahas manfaat sawi untuk kesehatan tubuh. Jika sawi adalah salah satu sayuran favorit Anda, maka Anda dapat berbahagia karena sawi ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat yang Anda dapatkan dari konsumsi sawi 1. Antioksidan Sumber antioksidan yang baik sering disebut sebagai salah satu manfaat sawi pahit, tapi sebenarnya bukan hanya sawi pahit saja yang mengandung antioksidan. Semua jenis sawi memiliki kandungan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh. Kandungan vitamin A dan C yang tinggi ditambah dengan senyawa lainnya, membuat sawi menjadi sayuran yang mampu untuk menangkal radikal bebas dan melindungi sel tubuh dari kerusakan. 2. Detoksifikasi tubuh Manfaat sawi yang kedua adalah untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Ketika sedang beraktivitas, tentunya kita tidak dapat mengontrol sepenuhnya apa saja yang masuk ke dalam tubuh kita. Tanpa kita sadari setiap harinya terdapat berbagai zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh kita. Meskipun jumlahnya tidak banyak, namun seiring dengan berjalannya waktu, racun-racun tersebut dapat menumpuk dan berbahaya bagi tubuh. Maka dari itu, tubuh kita membutuhkan perlindungan dan salah satunya dapat dibantu dengan makanan bergizi yang kita konsumsi. Sawi yang tinggi serat dapat membantu menyingkirkan racun yang berada dalam sistem pencernaan. Sedangkan kandungan klorofil dalam sawi dipercaya dapat membantu mengeluarkan racun lainnya dalam tubuh. 3. Mencegah kanker Manfaat sawi selanjutnya adalah dapat mencegah kanker. Manfaat ini tentunya tidak terlepas dari fakta sawi yang memiliki kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi. Selain itu, Beberapa sayuran yang memiliki aroma tajam seperti lobak dan sawi memiliki kandungan suatu komponen yang bernama glucosinolate. Manfaat dari komponen ini ternyata salah satunya adalah sebagai yang dapat menangkal pertumbuhan sel kanker. 4. Menjaga sistem imun tubuh Khasiat sawi lainnya adalah menjaga sistem imun tubuh. Sistem imun bertugas untuk melindungi tubuh dan melawan semua patogen yang dapat menyebabkan infeksi. Salah satu cara untuk menjaga sistem imun adalah dengan menjaga asupan makanan. Konsumsi sawi dengan rutin dapat menjaga sistem imun agar dapat bekerja dengan baik karena sawi memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Manfaat sawi untuk menjaga sistem imun tubuh juga didapatkan dari sifat antiinflamasinya yang dapat mencegah agar peradangan tidak semakin parah. 5. Mengontrol kadar kolesterol Tingginya kolesterol jahat dalam darah akan sangat membahayakan tubuh. Ada banyak sekali penyebab meningkatnya kadar kolesterol dan salah satu faktor terbesarnya tentu saja berasal dari makanan. Tapi di samping keberadaan makanan yang dapat meningkatkan kolestrol jahat, tentunya banyak juga jenis makanan yang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. Hal itu lah yang menjadi alasan pentingnya untuk selalu memerhatikan apa yang kita makan. Konsumsi sayuran hijau seperti sawi yang kaya akan antioksidan bisa menjadi salah satu cara untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah dan mencegah peningkatan kolesterol jahat. 6. Baik untuk dikonsumsi ibu hamil Sayuran hijau seperti sawi juga merupakan salah satu sayuran yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Konsumsi sawi dapat menambah asupan asam folat yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Asam folat berperan penting dalam pertumbuhan bayi karena berpengaruh pada pembentukan sel dan DNA. 7. Membantu menurunkan berat badan Manfaat sawi selanjutnya adalah dapat membantu menurunkan berat badan. Tapi manfaat sawi yang satu ini tentunya bukan manfaat secara langsung yang artinya banyaknya konsumsi sawi tidak akan berpengaruh pada jumlah berat badan yang akan turun. Sawi merupakan jenis sayuran yang kaya serat dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai menu dalam program penurunan berat badan. Jangan lupa mengimbangi asupan makanan dan olahraga agar program penurunan berat badan menjadi lebih efektif. Cara Mengolah Sawi yang Baik Sawi memang sering ditemui di berbagai jenis makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Tapi tentu saja konsumsi sawi sebagai pelengkap saja tidak cukup. Ada baiknya Anda mengolah sendiri di rumah untuk mendapatkan khasiat sawi yang Anda inginkan. Berikut adalah beberapa cara untuk mengolah sawi di rumah yang bisa Anda terapkan 1. Ditumis Sebagian orang percaya bahwa sayuran yang ditumis akan hilang nutrisinya. Hal ini tentunya tidak sepenuhnya benar. Anda juga bisa mengolah sawi dengan cara ditumis untuk mendapatkan khasiat sawi. Namun untuk tetap mempertahankan nutrisinya, lebih baik gunakan sedikit saja minyak ketika menumisnya. 2. Direbus atau dikukus Cara kedua untuk mengolah sawi adalah dengan cara direbus atau dikukus. Cara ini merupakan cara yang cocok dipilih oleh Anda yang sedang menjalani program diet. Rebus atau kukus sawi sebentar saja karena sawi memiliki sifat yang cepat matang dan memasak sayuran terlalu matang dapat menurunkan nutrisinya. 3. Dijus Cara ketiga untuk mendapatkan manfaat sawi adalah dengan cara dijus. Anda bisa mencampurkannya dengan sayuran dan buah-buahan lainnya seperti wortel atau nanas agar rasanya lebih enak dan manfaat yang didapat juga lebih banyak. Tambahkan madu juga secukupnya jika Anda menginginkan ras jus yang manis. Itu dia 7 manfaat sawi dan cara mengolah sawi yang baik. Sejauh ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi sawi dapat menimbulkan efek samping. Tetapi ada beberapa yang berpendapat bahwa kandungan vitamin K di dalam sawi sangat tinggi dan jauh melebihi kebutuhan harian, sehingga sebaiknya dikonsumsi secukupnya. Efek tentang tingginya kandungan vitamin K dalam sawi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, namun tetap harus Anda waspadai. Sebaiknya konsumsi sawi sewajarnya saja dan kombinasikan dengan menu makanan lainnya agar kebutuhan nutrisi Anda dapat terpenuhi. Semoga informasi ini bermanfaat! DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
ManfaatSawiUntukLovebirdDaun sawi diketahui sebagai sayuran yang kaya antioksidan yang baik bagi kesehatan. Selain antioksidan, di dalam sawi juga mengandun